REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina untuk pertama kalinya menjadi salah satu dari tiga investor top dunia pada 2012. Pencapaian tersebut dikarenakan investasi luar negeri Cina mengalami lonjakan yang luar biasa.
Menurut pernyataan bersama yang dirilis oleh Departemen Perdagangan, Biro Statistik Nasional dan Administration of Foreign Exchhange, investasi luar negeri langsung raksasa Asia itu naik 17,6 persen tahun 2011 menjadi 87,8 miliar dolar AS. "Secara global, investasi langsung negeri turun 17 persen dan perkembangan yang kontras membuat Cina menjadi salah satu dari tiga investor dunia," kata pernyataan itu seperti dilansir AFP, Senin (9/9).
Peningkatan tahun lalu mewakili sebuah akselerasi dari 8,5 persen pada 2011, ketika pemulihan ekonomi global masih lemah dalam menghadapi gejolak finansial yang terus berlanjut di Eropa dan Amerika Serikat. Beijing telah mendorong perusahaan-perusahaan Cina untuk "go international" dengan memperluas sumber daya dan pangsa pasar global.
Pemerintah telah menetapkan tujuan untuk meningkatkan investasi langsung luar negeri pada tingkat tahunan rata-rata 17 persen sampai 2015 menjadi 150 miliar dolar AS. Pada akhir 2012, total outstanding investasi luar negeri langsung Cina mencapai 531,9 miliar dolar AS, tertinggi di dunia dalam 13 tahun terakhir.
Namin, angka itu kecil dibandingkan dengan negara-negara maju karena investasi langsung luar negeri Cina agak terlambat. Sebagai perbandingan, investasi luar negeri AS tercatat 10 kali lebih besar dan Inggris lebih dari tiga kali lipatnya. "Beberapa sektor (Cina) telah diinvestasikan secara luas dan komprehensif, meskipun (nilai) agak terkonsentrasi di beberapa industri," kata pernyataan itu.
Tujuan utama bagi investasi Cina di luar negeri tahun lalu adalah Hong Kong, sedangkan AS naik ke posisi ke dua dengan 4,05 miliar AS yang diinvestasikan, melonjak 123,5 persen dari 2011. Pada akhir 2012, perusahaan Cina mempekerjakan 1,49 juta staf di luar negeri, sekitar separuh dari mereka merupakan warga asing.