Selasa 10 Sep 2013 16:20 WIB

Potensi Kebakaran di Surabaya Meningkat Selama Kemarau

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Didi Purwadi
Kebakaran (ilustrasi)
Foto: Antara
Kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Selama musim kemarau potensi kebakaran di Surabaya diperkirakan meningkat. Terhitung pada Agustus 2013 telah terjadi 63 peristiwa kebakaran yang sebagian besar disebabkan naiknya temperatur panas kota.

Kepala Dinas Kebakaran Surabaya, Chandra Ratna Oratmangun, mengatakan musim kemarau memang mempengaruhi tingginya tingkat peristiwa kebakaran, khususnya pada alang-alang. Meski tidak terjadi pada pemukiman warga, namun munculnya api di lahan tersebut bisa menyambar ke perumahan.

“Pada musim kemarau, warga harus mengantisipasi alang-alang. Karena, kerap kali ada peristiwa api yang menyambar dari alang-alang ke perumahan,” kata Chandra, kepada Republika Online, Selasa (10/9).

Dia menambahkan masyarakat harus memperhatikan kondisi taman yang berada di dekat pemukiman mereka. Bila rerumputannya mulai panjang, maka harus dipangkas.

Imbauan tersebut sudah disampaikannya hingga tingkat desa/kelurahan per Juni lalu. Sekarang tinggal upaya preventif warga.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement