REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) akan menampilkan produk potensial daerah dengan berpartisipasi pada Pameran Komodo Expo 2013 yang diselenggarakan pada 11-15 September 2012 di Kampung Ujung, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Pameran ini menjadi ajang promosi yang efektif untuk memperkenalkan beragam produk potensial daerah kepada para buyer internasional maupun investor yang juga datang dalam rangka Sail Komodo," ujar Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Ditjen PEN Kemendag Indonesia, Pradnyawati seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (10/9) malam.
Dia menjelaskan, Indonesia kawasan timur, terutama NTT, memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Namun potensi yang ada belum digarap secara maksimal sehingga belum sepenuhnya berkontribusi kepada perekonomian masyarakat.
Untuk itu, dia melanjutkan, pemerintah Indonesia melalui rangkaian kegiatan Sail Komodo 2013 berupaya mendorong semangat kebangkitan pengelolaan sumber daya bahari di tanah air, meningkatkan kualitas produksi perikanan di seluruh perairan Indonesia.
Selain itu, pihaknya juga akan mempromosikan pariwisata, investasi dan pengenalan produk kawasan Komodo kepada masyarakat internasional.
"Pameran Nasional Potensi Unggulan Daerah serta Produk Pendukung Pariwisata Komodo Expo 2013 merupakan pameran yang bersifat nasional, dengan tema 'Mengangkat Potensi Daerah NTT dalam mendukung NTT menjadi Destinasi Utama Pariwisata Dunia'," katanya.
Ditjen PEN selaku Ketua Bidang Pameran Potensi Daerah pada Sail Komodo 2013 akan memfasilitasi 13 Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta satu jasa konsultasi Hak dan Kekayaan Intelektual (HAKI).
Produk yang ditampilkan dalam paviliun Kementerian Perdagangan antara lain tenun ikat, bumbu instan, bordir Perada Jumputan, bola dan peralatan olah raga, perawatan tubuh, kendang jimbe, kluntungan, marakas, aksesoris senapan, tas senapan, sepatu, sandal, dompet, kacang mete, jagung, tripang, terung, tas, jaket, jaket kulit, aksesories kulit, batik Blandaongan, tas anyaman pisang, perhiasan dan fesyen lainnya.
"Mata dunia tengah tertuju pada Sail Komodo 2013. Diharapkan mereka dapat melihat potensi kekayaan alam dan keanekaragaman produk yang dimiliki Indonesia, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan permintaan ekspor Indonesia," ucapnya.