REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim forensik dari Mabes Polri langsung terjun ke lokasi di dekat Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta, Selasa malam untuk menindaklanjuti kasus penembakan oleh orang tidak dikenal terhadap anggota provost yang akhirnya tewas di tempat kejadian perkara setelah tiga peluru menembus tubuhnya.
Korban adalah Bripka Sukardi. Ia dilaporkan ditembak saat mengendarai sepeda motornya bernomor polisi B 6671 TXL. Tembakan mengenai bagian dada dan perut. Saat penembakan, Sukardi diduga sedang mengawal sebuah truk di sekitar lokasi kejadian.
Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri pada Selasa (10/9) pukul 23.20 WIB.
Lokasi penembakan kini telah dipadati polisi yang berjaga-jaga, wartawan yang sedang meliput insiden dan warga menambah keramaian. Garis polisi kuning telah dipasang mengitari TKP agar masyarakat awam tidak mendekati lokasi penembakan.
Kondisi lalu lintas dari arah Jembatan Latuharhary menuju Jalan Tol Gatot Subroto cukup padat. Arus kendaraan yang melintas di dekat Kantor KPK menuju Gatot Subroto dikonsentrasikan di jalur busway karena jalur lambat dan cepat dipadati petugas dan warga.
Penembakan terhadap Bripka Sukardi tidak pernah diduga sebelumnya karena pada saat kejadian situasi jalan cukup ramai. Pelaku penembakan belum dapat diketahui.