REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Persebaya akan menghadapi kuda hitam Perseru Serui di final Divisi Utama di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (14/9). Persebaya melaju ke final usai menundukkan Persikabo Bogor 4-1 pada Ahad (8/9) lalu.
Perseru menyusul langkah Persebaya ke final. Mereka menang dalam drama adu penalti dengan skor 5-4 setelah skor imbang 2-2 bertahan hingga babak tambah usai.
Lima algojo Perseru sukses menjebol gawang Persik. Sedangkan M Fatchul, yang mencetak gol indah ke gawang Perseru di babak pertama, malah gagal mengeksekusi adu penalti setelah tendangannya mampu ditahan kiper.
Pelatih Persebaya, Tony Ho, mulai mengukur kekuatan Perseru. Pria asal Makassar ini menilai tim itu dipenuhi talenta mumpuni. Namun, aksi individu yang ditampilkan justru kerap merusak irama tim.
“Selain itu, lini belakang Perseru tidak ada asingnya. Itu yang bisa jadi celah kelemahan. Persik organisasi permainannya sangat bagus. Hanya mereka kehabisan stamina di babak kedua,” kata Tony seperti dikutip Ligaindonesia.
Karena itu, di final nanti Tony akui sudah kantongi strategi yang akan dipakai. “Saya tidak bisa ngomong sekarang. Tapi yang jelas, kita sama-sama main malam. Tentu berbeda dengan saat menang lawan Persikabo yang panasnya minta ampun,” ucapnya.