Rabu 11 Sep 2013 06:51 WIB

Konsumerisme Jadi Pemicu Kasus 'Trafficking'

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dewi Mardiani
Human trafficking (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Human trafficking (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Maraknya kasus perdagangan manusia atau trafficking bukan hanya dikarenakan masalah kemiskinan. Pasalnya, saat ini penyebab kasus tersebut telah beralih karena faktor konsumerisme.

‘’Saat ini beralih karena konsumerisme,’’ ujar Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, Elis Nurbaeti, kepada wartawan, kemarin.

Hal ini didasarkan pada hasil penelusuran terhadap latar belakang keluarga korban trafficking. Di mana, kata Elis, ada korban trafficking yang keluarganya berkecukupan. Sehingga, alasan untuk bekerja ke luar daerah lebih didasarkan pada iming-iming gaji besar.

Menurut Elis, pada 2013 ini P2TP2A sudah menangani sebanyak 28 kasus trafficking. Terakhir, P2TP2A menjemput seorang korban trafficking asal Kecamatan Nyalindung yang diperdagangkan hingga Bangka Belitung.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement