Rabu 11 Sep 2013 07:31 WIB

Seorang Ibu Awetkan Tubuh Anaknya dengan Miras

Rep: Wahyu Saputra/ Red: Dewi Mardiani
Tsiuri Kvaratskhelia yang mengawetkan tubuh anaknya, Joni Bakaradze, di negara Georgia.
Foto: miaminewsday.com
Tsiuri Kvaratskhelia yang mengawetkan tubuh anaknya, Joni Bakaradze, di negara Georgia.

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang ibu telah mengawetkan jenazah anaknya laiknya mumi selama 18 tahun di negara Georgia. Ibu tersebut menggunakan minuman keras jenis Vodka untuk melakukan pengawetan tersebut. Pengawetan diyakini bisa membuat arwah yang meninggal tetap berada di lingkungan sekitar.

Dilaporkan The Huffington Post, jenazah itu bernama Joni Bakaradze yang meninggal di usia 22 tahun. Ibu Joni, Tsiuri Kvaratskhelia, mengatakan kepada Georgia News bahwa keputusan itu dibuat supaya anak Bakaradze nanti bisa melihat seperti apa ayahnya yang sudah meninggal.

Ia selalu menjaga tubuh Bakaradze di dalam peti mati sembari mengarahkannya ke jendela yang terbuka. Keluarga Bakaradze pada awalnya menggunakan metode tradisional, seperti mengoleskan semacam getah atau balsam getah untuk mengawetkan tubuh, namun Ibu Joni malah beralih dengan menggunakan Vodka.

Ini didasarkan kepada mimpinya bahwa ada seseorang yang memberitahu untuk memberikan Vodka demi mengawetkan anaknya. ''Suatu kali saya bermimpi, ada seseorang yang membangunkan saya di dalam mimpi itu, dan menyuruh saya menggunakan Vodka agar tubuh anak saya tetap utuh,'' kata Tsiuri.

Dia mengaku pernah menggunakan semacam bahan pengawet cair (Poultices Liquid) namun dia harus menunggunya sepanjang malam. Kalau tidak ditunggui, pengawet yang telah dioleskan itu akan menjadi hitam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement