REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara sepakat menerima permintaan Korea Selatan bahwa zona industri Kaesong bisa dibuka bagi pemodal asing. Permintaan tersebut sebagai jaminan bagi Seoul bahwa Korea Utara tidak akan menutup kembali kawasan industri Kaesong di masa depan.
Korea Utara dan Korea Selatan pada Rabu (11/9) waktu setempat bersepakat untuk membuka kembali kawasan industri bersama di Kaesong setelah lima bulan ditutup akibat ketegangan militer yang meningkat di antara kedua negara. Pembukaan kembali kawasan industri tersebut akan dilakukan pada Senin (16/9) depan. itu merupakan percobaan, demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor kementerian Persatuan di Selatan.
Dalam pernyataan resminya, kantor Kementerian Persatuan Korea Selatan mengatakan bahwa kedua pihak mencapai kesepakatan setelah perundingan secara maraton yang berlangsung hingga tengah malam, dan memutuskan tanggal 16 September untuk mulai membuka kembali kompleks industri itu. Perusahaan-perusahaan Selatan di Kaesong -- kawasan seluas 10 kilimeter di perbatasan dengan Korea Utara, akan diizinkan beroperasi lagi setelah percobaan pada Senin (9/11) kemarin.
Kawasan industri yang terletak di wilayah utara itu telah ditutup saat Pyongyang menarik 53 ribu tenaga kerja di tengah ketegangan yang meningkat antara kedua Korea pada awal tahun ini.
Kedua Korea itu juga masih berniat untuk menarik pemodal asing memasuki zona industri tersebut. "Ini merupakan sumber pendapatan devisa yang penting bagi Utara," kata kementerian yang bertugas menangani kepentingan pihak Selatan dalam hubungan antarKorea.
Kesepakatan membuka kembali Kaesong terjadi dalam putaran kedua perundingan antara Komite Bersama Kaesong yang baru dibentuk mulai Selasa (10/9) pagi hingga malam. Kaesong didirikan pada 2004 sebagai simbol kerja sama yang langka antarKorea, dan sejak itu berhasil melewati beberapa krisis yang menimpa semenanjung Korea.
Namun pada April lalu, ketegangan meningkat setelah Korea Utara melancarkan percobaan nuklir yang ketiga dan Pyongyang menarik semua pekerja yang bekerja pada 123 perusahaan milik Selatan. Kedua Korea bulan lalu telah sepakat bekerjasama untuk memulihkan pengoperasian kawasan industri yang penting bagi perolehan uang tunai bagi Utara.
Sebagai bagian dari kesepakatan itu, pihak Utara menerima permintaan Selatan bahwa zona industri itu bisa dibuka bagi pemodal asing -- suatu langkah yang oleh Seoul digunakan sebagai jaminan pihak Utara tidak akan menutup kembali di masa depan. Kesepakatan Selasa juga meliputi rencana untuk menjadi tuan rumah pameran keliling pemodal di Kaesong pada Oktober.