Kamis 12 Sep 2013 21:10 WIB

Petani Anggur di Australia Cemas Nasib Tanaman Mereka

Red:
Tanaman Anggur
Tanaman Anggur

NEW SOUTH WALES -- Petani anggur di dataran tinggi Negara Bagian New South Wales, Australia, mencemaskan tunas tanaman anggur mereka, yang mekar lebih cepat untuk pertama kali dalam 40 tahun.

Mekarnya tunas-tunas muda ketika di batang tanaman anggur ini menampakkan pucuk yang berbulu dan hijau. Hal itu diduga terkait dengan musim dingin yang hangat tahun ini, tiga minggu lebih cepat dari biasanya.
 
Seorang petani anggur di wilayah Murrumbateman, Ken Helm, tunas tanaman yang mekar lebih awal berati ada kemungkinan buah anggurnya yang masih muda akan punah oleh embun es. "Kami menyadari bahwa akhir bulan Oktober, biasanya temperatur udara rendah. Ini sering menyebabkan embun es yang sangat tebal di akhir minggu bulan Oktober," jelasnya.

Ia menambahkan, pucuk tunas kecil yang kini sudah mekar di tanaman anggur miliknya, tidak menyukai embun. "Kalau tunas-tunas itu hilang, kami tidak akan mendapatkan sebiji pun buah anggur," kata Ken Helm.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement