Rabu 11 Sep 2013 13:31 WIB

Merasa Gaji Kurang, Bripka Sukardi Cari Sampingan

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Sejumlah anggota kepolisian melakukan olah TKP penembakan anggota Provos Mabes Polri Bripka Sukardi di depan Gedung KPK Jakarta, Selasa (10/9).  (Republika/Adhi Wicaksono)
Sejumlah anggota kepolisian melakukan olah TKP penembakan anggota Provos Mabes Polri Bripka Sukardi di depan Gedung KPK Jakarta, Selasa (10/9). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Bripka Sukardi ternyata diakui istrinya sering melakukan pengawalan untuk mencari tambahan. Pasalnya, menurut Istrinya Tirta Sari (44 tahun) gaji pokok suaminya tidak lebih dari sejuta.

Tirta melanjutkan, suaminya hanya mendapatkan gaji pokok sebagai anggota polisi sebesar Rp 850 ribu. Meski jika ditambah dengan tunjangan gajinya mencapai Rp 5 juta,  itu tidak mencukupi untuk membiayai anaknya yang sedang kuliah. ''Bapak sering cari tambahan untuk biaya kuliah anaknya,'' kata dia, Rabu (11/9).

Tirta juga menjelaskan, dia tidak mengetahui kalau suaminya menemui ajal malam itu. Dia tidak mengira suaminya akan mengawal enam truk yang melewati jalan H Rasuna Said.''Saya tidak tahu kalau malam bapak ngawal juga,'' kata dia.

Diketahui, Bripka Sukardi merupakan Provost Ditpolair Mabes Polri, dia tewas ditembak oleh orang yang tidak dikenal di depan Gedung KPK, sekitar pukul 22.30, Selasa (10/9).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement