Rabu 11 Sep 2013 16:05 WIB

Aptindo: Harga Terigu Stabil

Pedagang terigu
Foto: Musiron/Republika
Pedagang terigu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Asosiasi Pengusaha Industri Terigu Indonesia (Aptindo) Franciscus Welirang mengatakan terigu merupakan komoditas yang harganya paling stabil saat ini, karena tidak bergejolak naik dan turun layaknya permainan yoyo.

"Sampai hari ini yang paling stabil harga terigu. Harga terigu tidak kayak yoyo," kata Franciscus dijumpai di sela-sela Rapat Forum Ekspor Industri Manufaktur, di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (11/9).

Dia mengatakan dampak depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar tentu berpengaruh terhadap harga terigu, namun kenaikan harga terigu menurut dia tidak akan lebih dari tiga persen.

"Dampak rupiah-dolar pasti ada tidak boleh kita tutupi. Tapi yang jelas harga terigu cukup stabil atau relatif stabil," kata dia.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan harga tepung terigu pada Senin (9/9) sebesar Rp 7.940 per kilogram, sedangkan Selasa (10/9) turun menjadi Rp 6.932 per kilogram. Sementara itu terkait gejolak yang terjadi pada komoditas kedelai, Franciscus mengaku tidak tahu pasti penyebabnya. Dia memperkirakan hal itu lebih disebabkan spekulasi para pedagang.

"Saya tidak mengerti kenapa harga kedelai bisa naik 30 persen, sebab harga kedelai internasional kan sejak Januari menurun. Seandainya dikatakan kenaikan harga kedelai mengikuti pelemahan rupiah, namun faktanya rupiah melemah hanya 11 persen, lalu kenapa kedelai naik 30 persen, ini berarti spekulasi pedagang," papar Franciscus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement