Rabu 11 Sep 2013 18:08 WIB

PBB: Rezim Bashar Al-Assad Lakukan Pembantaian Delapan Kali

Rep: Nur Aini/ Red: Heri Ruslan
Jasad korban serangan senjata kimia di Ghouta, Suriah, Rabu (21/8).
Foto: AP/Shaam News Network
Jasad korban serangan senjata kimia di Ghouta, Suriah, Rabu (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Perserikatan Bangsa-bangsa menuding rezim Presiden Bashar al-Assad dan pendukungnya telah melakukan delapan kali pembantaian, sementara hanya satu pembantaian yang dilakukan oposisi selama 1,5 tahun lalu.

Komisi menekankan memburuknya pola kekerasan melawan penduduk sipil, termasuk eksekusi dan pemboman rumah sakit saat pemerintah berperang untuk mengambil kembali wilayah yang direbut militan.

"Para pelaku pelanggaran dan kejahatan, di semua sisi tindakan menyimpang dari hukum internasional," ujar komisi PBB yang menyelidiki pelanggaran HAM di Suriah dilansir nytimes dari AP.

Laporan terbaru yang terbit Rabu (11/9) tersebut merupakan hasil kerja dari komisi sejak 2011 hingga pertengahan Juli. Komisi tersebut mengatakan setiap kejadian sejak April 2012 yang merupakan pembantaian massal dan identitas telah dikonfirmasi sesuai standar pembuktian komisi.

Empat ahli independen dari komisi tersebut juga mencatat mereka tengah menyelidiki sembilan dugaan pembunuhan massal sejak Maret. Pembunuhan ilegal tersebut dikonfirmasi tapi pelakunya belum dapat diidentifikasi. Komisi mengatakan sekitar 20 peneliti melakukan 2.091 wawancara sejak September 2011.

Sebagian besar informasi datang dari 2 juta pengungsi Suriah yang melintasi perbatasan ke negara tetangga. Komisi yang dibuat Dewan HAM PBB mengatakan kedua pihak bertanggungjawab dalam kriminal selama 2,5 tahun konflik yang menewaskan 100 ribu orang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement