REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebuah bom mobil meledak di dekat masjid Syiah di Baghdad pada Rabu malam, menewaskan sedikitnya 33 orang, kata beberapa sumber kepolisian dan medis.Sebanyak 27 orang lain cedera dalam ledakan itu, yang terjadi di daerah Kasra di Baghdad baratlaut.
Belum jelas siapa yang melancarkan serangan tersebut, namun militan Sunni, termasuk anggota Alqaidah, sering menyerang orang Syiah yang mereka anggap menyimpang dari ajaran Islam.
Sementara itu, kekerasan di penjuru lain Irak menewaskan enam orang, Rabu, termasuk seorang kepala sekolah yang tewas dalam serangan penembakan di wilayah utara, kata sejumlah pejabat, seperti dilaporkan Kantor Berita AFP.
Dalam tiga serangan di provinsi Nineveh, Irak utara, orang-orang bersenjata membunuh tiga orang, termasuk seorang kepala sekolah yang ditembak mati di rumahnya.
Di ibu kota provinsi itu, Mosul, bom tempel magnetis yang dipasang di sebuah mobil menewaskan satu orang lain.
Di Baghdad selatan, ledakan bom tempel menewaskan satu orang, sementara orang bersenjata yang naik sepeda-motor membunuh seorang imam Sunni di dekat kota pelabuhan Basra, Irak selatan, kata para pejabat.
Kekerasan Rabu itu merupakan yang terakhir dari gelombang pemboman dan serangan bunuh diri di tengah krisis politik antara Perdana Menteri Nuri al-Maliki dan mitra-mitra pemerintahnya dan pawai protes selama beberapa pekan yang menuntut pengunduran dirinya.
Lebih dari 800 orang tewas dalam serangan-serangan selama Agustus, yang telah menjadi salah satu bulan paling mematikan di Irak.