Kamis 12 Sep 2013 06:00 WIB

Afrika Tengah Memanas, 100 Orang Tewas

Red: Didi Purwadi
Warga Afrika Tengah menggelar aksi dukungan kepada Presiden Francois Bozize yang digulingkan gerilyawan Seleka. (file)
Foto: EPA/Serge Dibert
Warga Afrika Tengah menggelar aksi dukungan kepada Presiden Francois Bozize yang digulingkan gerilyawan Seleka. (file)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGUI -- Hampir 100 orang tewas pekan ini dalam bentrokan dua hari antara pasukan presiden baru Republik Afrika Tengah dan mereka pendukung setia pemimpin terguling Francois Bozize. Demikian kata kantor presiden pada Rabu.

"Kami yakin jumlah korban tewas saat ini hampir 100 orang dan sekitar 50 cedera setelah bentrokan di daerah-daerah barat Bossangoa dan Bouca pada Minggu dan Senin,'' kata juru bicara presiden Guy-Simplice Kodegue di radio nasional.

Kodegue mengatakan jumlah kematian masih bisa naik. Dia memuji kelompok-kelompok bantuan internasional karena merawat korban-korban yang terluka.

Bentrokan meletus pada Ahad di dekat Bossangoa, sekitar 250 kilometer sebelah utara Bangui, ibu kota Republik Afrika Tengah, yang merupakan daerah kampung halaman Bozize.