REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Dua penumpang pesawat latih Cessna 152 yang jatuh ke perairan Pulau Ngenang, Bintan, Kepulauan Riau, Kamis pagi, Lidia Rosa dan Nabil berhasil selamat.
Kepala Keselamatan Penerbangan Bandara Hang Nadim, Indah Irwansyah, mengatakan, Lidia Rosa selaku Instruktur Sekolah Penerbangan Flybest sesaat sebelum jatuh sempat mengutarakan untuk kembali ke Bandara Hang Nadim.
"Instruktur sempat mengutarakan 'return to base' (RTB), kembali ke Bandara Hang Nadim, tapi sebelum berhasil melakukan pendaratan, pesawatnya jatuh," kata Kepala Keselamatan Penerbangan Bandara Hang Nadim Indah Irwansyah di Batam, Kamis siang.
Ia mengatakan saat berada di udara, instruktur mengetahui ada masalah pada mesin pesawat dan menyatakan ke petugas Air Traffic Control (ATC) Bandara Hang Nadim.
Pesawat lepas landas dari Bandara Hang Nadim sekitar pukul 6.44 WIB, dan pihak Bandara Hang Nadim kehilangan kontak dengan pesawat sekitar pukul 07.01 WIB. Setelah kehilangan kontak, pihak ATC langsung mencari lokasi pesawat dengan menghubungi instruktur Lidia. Dari situ baru diketahui kapal jatuh di laut.
"Kami segera berkoordinasi dengan Kapten Denis, dan baru lah diketahui lokasi pesawat jatuh sekitar Pulau Ngenang," kata dia.
Menurut Kapten Denis, kata dia, kedua awak pesawat, Lidia Rosa (39) dan Nabil (19) sempat berenang dari tengah laut ke pantai sebelum kemudian diselamatkan TNI AL dan Polisi Perairan yang berada di sekitar tempat kejadian.
Sementara itu, saat ditemui usai pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Awal Bross, Batam, Lidia yang berkulit putih dan berambut pirang menolak memberikan keterangan.
Berdasarkan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit, kedua awak kapal, Lidia dan Nabil dinyatakan dalam kondisi baik dan hanya luka ringan. Keduanya pun diperbolehkan pulang.