REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Hanura, Syarifuddin Sudding mendesak Polri memprioritaskan pengusutan aksi penembakan misterius yang menewaskan Bripka Sukardi. Sebab, pengungkapan penembakan akan memberi rasa aman bagi masyarakat.
Sudding menyebut, Polri harus membuat prioritas pengusutan terhadap kasus penembakan terhadap polisi karena korbannya sudah pada berjatuhan. "Indonesia tidak boleh kalah dengan aksi-aksi terorisme yang mengarah kepada aparat keamanan dan warga," ujarnya, Kamis(12/9).
Karenanya, Sudding meminta Polri membuat langkah-langkah khusus agar aksi penembakan yang terjadi tidak terulang kembali. Ini membuat rakyat trauma, sehingga mengurangi kepercayaan mereka pada aparat kepolisian.
"Jangan sampai kejadian penembakan yang akhir-akhir ini terjadi membuat warga takut pergi sendirian. Ini harus menjadi prioritas utama Polri," kata Sudding.
Langkah khusus yang perlu dilakukan Polri, menurut Sudding bisa dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur pengamanan para anggota saat bertugas di lapangan, terutama di daerah-daerah rawan. Selain itu juga memperbaharui prosedur pengamanan terhadap anggota, terutama yang sedang bertugas.