REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Pendeta kontroversial Amerika Serikat, Terry Jones ditahan di Florida setelah mengumumkan rencananya membakar sekitar 3.000 kopi Alquran pada peringatan 9/11.
Jones dihentikan polisi saat mengendarai sebuah truk yang menarik pemanggang besar dan berisi Alquran yang disiram minyak tanah. Dia mengatakan berencana membakar 2.998 foto copyan Alquran di taman Tampa Bay sebagai peringatan korban tragedi 11 September.
Ancaman Terry Jones untuk membakar Alquran pada 2010 memicu kemarahan yang meluas. Jemaatnya di Dove World Outreach Center di Gainsville, Florida membakar Alquran pada 2011, yang menyebabkan protes kekerasan dan mematikan di seluruh Timur Tengah dan di Afganistan.
Jones ditahan bersama pendeta rekannya, Marvin Saap saat mereka berkendara melalui kota Mulberry, Rabu waktu setempat. Mereka dilaporkan membawa ekstra minyak tanah dalam truknya.
Kedua pria didakwa mengangkut BBM ilegal dan Jones dituduh membawa senjata api. Dia sebelumnya mengumumkan di situsnya akan membakar Alquran di sebuah taman di dekatnya.
Sherif Pol Grady Judd mengatakan kepada detektifnya untuk memperingatkan Jones bahwa rencananya melawan hukum. "Kami tidak hanya mengatakan padanya dia punya hak amandemen pertama untuk kebebasan berbicara," ujar Sheriff Judd dikutip BBC, Kamis (12/9).
Ia menasehati Jones untuk datang ke taman jika mau dan membuat pernyataan semaunya. "Tetapi, dia tidak akan datang ke Polk County dan melanggar hukum," ujarnya.