Kamis 12 Sep 2013 23:43 WIB

Prancis: Hasil Investigasi Senjata Kimia Suriah Keluar Senin

Anggota tim pakar investigator PBB ketika mengambil sampel pasir di pinggiran Damaskus, Suriah.
Foto: AP PHOTO/Yousef Albostany
Anggota tim pakar investigator PBB ketika mengambil sampel pasir di pinggiran Damaskus, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Laporan penyelidik PBB terkait dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah kemungkinan akan dipublikasikan pada Senin, kata Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius. "Bakal dinyatakan pembantaian kimia. Pasti ada indikasi asal muasal serangan," kata Fabius kepada radio Prancis pada Kamis.

Para penyelidik PBB meninggalkan Suriah pada 31 Agustus setelah mengumpulkan contoh-contoh yang merupakan bagian dari penyelidikan pada 21 Agustus terkait serangan senjata kimia di pinggiran ibu kota Suriah.

AS dan para sekutunya telah mengatakan rezim Presiden Bashar melakukan serangan tersebut. Sementara Suriah dan Rusia mengatakan bahwa oposisi yang bertanggung jawab atas serangan kimia tersebut.

"Hanya sebuah rezim yang memiliki stok (senjata kimia), menembak dan kepentingan dalam melakukan hal itu, kami dapat menggambarkan kesimpulan dari hasil investigasi tersebut," kata Fabius.

Fabius mengatakan tidak benar apa yang dikatakan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa pasukan oposisi melakukan serangan. "Ini versi Rusia yang telah lama diajukan. (Putin) memainkan permainannya," ujar Fabius.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement