REPUBLIKA.CO.ID, PBB--Suriah mengambil sikap di tengah kecaman internasional yang menuding negara itu menggunakan senjata kimia untuk menyerang rakyatnya sendiri..
Duta besar Suriah untuk PBB menyatakan negaranya mulai Kamis menjadi anggota penuh negara-negara yang meneken perjanjian pelarangan penggunaan senjata kimia.
Sang Dubes, Mr Bashar Ja'afari mengatakan kepada wartawan bahwa ia telah mempresentasikan instrumen yang dibutuhkan di depan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon untuk bergabung dengan Konvensi Senjata Kimia.
Dia menegaskan pula Presiden Bashar al-Assad juga menandatangani dekrit legislatif pada hari Kamis, menyatakan persetujuan Suriah untuk bergabung dalam kesepakatan yang mengharuskan penghancuran semua senjata kimia.
Juru bicara asosiasi PBB Farhan Haq mengatakan "Sekretaris Jenderal menyambut perkembangan ini dan sekaligus menekankan sebagai pengawal konvensi ini, ia telah lama menyerukan persetujuan universal terhadap Konvensi Senjata Kimia."