Jumat 13 Sep 2013 08:48 WIB

'Penetapan Status Hukum Orang Tua Dul Bukan Fokus Pemeriksaan'

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Karta Raharja Ucu
Musisi Ahmad Dhani memenuhi panggilan pemeriksaan di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Pancoran , Jakarta, Rabu (11/9).
Foto: Antara/Teresia May
Musisi Ahmad Dhani memenuhi panggilan pemeriksaan di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Pancoran , Jakarta, Rabu (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menegaskan penetapan status hukum kepada orang tua Abdul Qadir Jaelani alias Dul (13), tersangka tabrakan di Tol Jagorawi KM 8, bukan fokus pemeriksaan. Sebab, menurut polisi kelalaian orang tua masih bersifat relatif.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, pihaknya hanya ingin mendapatkan gambaran sebelum kejadian. Seperti yang disampaikan para saksi menjadi informasi bagi penyidik bagaimana sebelum kejadian.

Rikwanto menuturkan, alasan pihaknya tidak mengarahkan kasus tersebut kepada kelalaian orang tua karena memfokuskan informasi terhadap yang dilakukan Dul sebelum kejadian. "Dan yang paling dekat adalah orang tuanya," kata Rikwanto, Jumat (13/9).

Dalam proses pemeriksaan nanti, polisi akan menampung berbagai saran dan komunikasi. Tapi tetap dalam penyelesaikan kasus ini harus diselesaikan.

Dul menjadi tersangka setelah mobil jenis Lancer B 80 SAL yang dikendarainya menabrak menabrak pagar pemisah Jalan Tol Jagorawi, sehingga masuk jalur berlawanan. Lancer itu juga menabrak Daihatsu Grand Max 1349 TPN yang datang dari arah Jakarta. Sementara, mobil Toyota Avanza B 1882 UJZ yang tidak jauh dengan mobil Grand Max terkena imbas dari benturan keras tersebut. Enam orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement