Jumat 13 Sep 2013 14:45 WIB

Pak Raden Janji Lanjutkan Proyek Buku Anak Bergambar

Pak Raden saat acara galang dana untuk 'Pak Raden' di kediamannya, Jalan Petamburan 3 No 27, Slipi, Jakarta Pusat,Sabtu (14/4). (Republika/Agung Fatma Putra)
Pak Raden saat acara galang dana untuk 'Pak Raden' di kediamannya, Jalan Petamburan 3 No 27, Slipi, Jakarta Pusat,Sabtu (14/4). (Republika/Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pak Raden berjanji akan kembali melanjutkan proyek membuat buku anak bergambar yang bercerita mengenai wayang kulit dan wayang orang jika kakinya sudah sehat.

Pak Raden mengaku, sebenarnya ia telah menyusun buku tersebut sejak tahun 1980-an. Namun, penyusunan buku tersebut sempat terhenti karena sakit yang dideritanya. 

Menurut dia, ide untuk membuat buku wayang berawal dari keprihatinannya ketika melihat beberapa perhelatan wayang yang digelar setahun belakangan ini.

Menurut seniman kelahiran Jember ini, ketersediaan buku mengenai wayang untuk anak-anak masih terbilang langka jika dibandingkan buku anak tema lainnya. Karenanya, ia ingin mengisi kekosongan itu dengan membuat buku tentang wayang. 

“Itu membutuhkan biaya, waktu dan tenaga. Makanya, saya mau ngamen di kantor Pak Jokowi,” katanya, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (13/9).

Usai bercerita mengenai lukisan, Pak Raden kemudian menyanyikan beberapa lagu yang ia ciptakan. Satu lagu Jawa, dan dua lagu lagi bertema Jakarta. 

"Jakarta tempat tinggalku. 

Di Jakarta, aku berkarya.

Di Jakarta. Jakarta kotaku. 

Asiknya tinggal di jakarta.

Ramai dan semarak di Jakarta.

Jakarta kotaku," demikian lirik lagu yang dinyanyikan Pak Raden. 

Tak lama usai bernyanyi, seorang staf Wakil Gubernur mempersilahkan Pak Raden beserta rombongannya untuk bertemu Wagub Ahok. Sekitar 15 menit kemudian, mereka terlihat keluar dari ruang Wagub. 

Pak Raden mengatakan, Wagub Ahok menerima kedatangannya dengan sangat baik. Wagub Ahok, kata dia, juga sempat berkisah tentang masa kecilnya yang ditemani oleh karakter Unyil ciptaan Pak Raden. 

Meski demikian, lukisan miliknya belum terjual. Sebab, ia hanya ingin lukisan karyanya itu dibeli oleh Gubernur Jokowi. "Ini khusus buat Jokowi karena ini wayang Surakarta. Beliau kan orang Solo," jelasnya. 

Menurut Pak Raden, Ahok berjanji akan mempertemukan dia dengan Jokowi pekan ini.

Usai bertemu dengan Wagub Ahok, dia juga sempat mendongeng di hadapan wartawan. Dia menceritakan sebuah kisah tentang seorang pemuda yang selalu mengeluh akan hidupnya. Namun kemudian, si pemuda itu sadar setelah melihat nenek renta yang tidak memiliki kaki namun selalu mengucap syukur kepada Tuhan. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement