REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Liga Indonesia selaku operator Indonesia Super League (ISL), melakukan pengurangan poin Arema Cronous di klasemen sementara ISL 2013. Akibat pengurangan poin tersebut, skuat Rahmad Darmawan batal memastikan diri sebagai runner-up ISL musim ini.
Seperti dilansir situs resmi ISL, sanksi tersebut diberikan PT Liga Indonesia menindaklanjuti surat PSSI nomor 1825/UDN/1017/IX-2013 tertanggal 10 September 2013 tentang implementasi Keputusan Komisi Disiplin FIFA serta circulars dari FIFA. Dalam surat tersebut, diterangkan bahwa Arema Cronous dijatuhi hukuman oleh Komisi Disiplin FIFA terkait permasalahan pemain Jean Landry Poulangoye (Perancis) berupa denda sebesar CHF. 5000.
“Kita memang harus melakukan hal ini, sebagai konsekuensi apabila PSSI tidak menjalankan hal tersebut, maka FIFA akan memberikan hukuman kepada Indonesia, yakni tidak dapat ikut serta dalam seluruh kompetisi FIFA,” jelas Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia.
Sehingga jumlah poin Arema yang sebelumnya 66, kini tinggal 63 saja. Pengurangan poin tersebut membuat tim berjuluk Singo Edan itu masih mungkin disalip penghuni posisi ketiga dan keempat, Persib Bandung dan Mitra Kukar.
Terpisah, Media Officer Arema Cronous, Sudarmaji, mengaku sudah menerima surat dari FIFA, Kamis (12/9). Surat yang diterima manajemen Arema sama dengan yang diterima pihak PSSI. Ia menjelaskan bahwa, manajemen belum mengambil sikap terkait keputusan FIFA tersebut, antara banding atau membayar denda.
“Kami masih membahas masalah ini. Sementara ini kami sedang fokus di laga sisa kompetisi ISL,” kata Sudarmaji, seperti dilansir Timnas Garuda, Jumat (13/9).