REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Disiplin (Komdis) PSSI melarang suporter Persib untuk mendukung langsung tim kesayangannya pada laga tandang musim depan selama satu tahun. Hukuman itu diberikan atas kericuhan dalam laga Persib melawan Persija di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 28 Agustus 2013.
Suara tersebut dinyatakan Viking Persib Club, kelompok suporter Persib. Menurut salah seorang pentolan Viking, Yana Umar, hukuman itu kurang tepat. Sebab, hukuman yang diberikan terkesan berat sebelah dimana masih banyak kasus yang merugikan Bobotoh dan PERSIB terkesan lamban dalam penanganannya.
"Idealnya sebelum menjatuhkan putusan, Komdis melihat apa yang sebenarnya terjadi. Kita merasa dirugikan adanya sanksi ini. Kita berharap PSSI bijak dalam memberikan hukuman," kata Yana seperti dilansir situs resmi Persib, Jumat (13/9).
Yana menegaskan, meski pun PSSI menjatuhkan sanksi, dukungan Bobotoh tidak akan surut. Sebab bagi Yana dan Bobotoh lain, dukungan untuk Maung Bandung adalah harga mati. "Kami akan tetap mendukung. Kami sudah mencoba memberikan dukungan positif, misalnya dengan adanya koreografi. Kenapa masih dipandang sebelah mata?," lanjutnya.
Yana menegaskan, sanksi yang dijatuhkan PSSI tentunya tidak mudah dapat diterima oleh Bobotoh. "Kita berharap Komdis pun bersikap tegas tentang kasus-kasus lain dulu. Misalnya tragedi Rangga, atau sanksi perusakan bus kemarin pun masih bias," paparnya.