Sabtu 14 Sep 2013 06:29 WIB

Cara Iran Promosi Negerinya pada Dunia

Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mahmoud Farazandeh
Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mahmoud Farazandeh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pameran foto bertajuk 'Tales of 2 Cities' dinilai oleh Duta Besar Iran untuk Indonesia Mahmoud Farazandeh sebagai salah satu cara untuk mempromosikan negara Islam di mata dunia.

"Foto-foto ini sebagai gambaran mengenai sisi lain Iran dan Indonesia, ini bisa menjadi kampanye untuk promosi negara Islam di mata dunia," kata Mahmoud pada pembukaan pameran foto 'Tales of 2 Cities' di Galeri Foto Jurnalistik Antara Jakarta.

Pameran foto 'Tales of 2 Cities' merupakan salah satu bentuk kerja sama Kantor Berita Antara dan Kantor Berita Mehr Iran. Mahmoud mengatakan bahwa foto yang dipamerkan merupakan satu bukti bahwa kondisi Iran tidak seseram yang dibayangkan oleh masyarakat dunia.

Lebih lanjut Mahmoud mengemukakan bahwa kerja sama antara dua kantor berita ini dia harapkan dapat berkesinambungan dan berkembang menjadi kerja sama antar dua negara. "Ini merupakan langkah awal, karena selanjutnya akan ada topik-topik lain yang perlu diangkat untuk menghilangkan fobia masyarakat dunia terhadap negara Islam," jelas Mahmoud.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement