REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengharapkan koleksi museum yang asli disimpan dan hanya memajang replikanya demi keamanan koleksi tersebut.
"Untuk keamanan, lebih baik yang dipajang itu replika dari koleksi tersebut," ujar Mohammad Nuh di Jakarta, Sabtu (13/9).
Pernyataan Nuh tersebut disampaikan setelah raibnya empat artefak koleksi Museum Nasional yang hilang beberapa hari yang lalu.
Menurut Nuh, saat ini pihaknya sedang fokus untuk melacak keberadaan empat artefak tersebut. "Kami sudah menginformasikannya ke sejumlah balai lelang yang ada di dalam maupun luar negeri," katanya menambahkan.
Selain itu, pihaknya juga melacak keberadaan artefak tersebut di komunitas kolektor benda-benda kuno ataupun antik.
"Sistem keamanan museum juga ditingkatkan. Begitu juga manajemen pengelolaan museum," ujar Mendikbud.
Sebanyak empat artefak emas koleksi Museum Nasional hilang. Empat artefak itu yakni Lempeng Naga Mendekam Berinskipsi, Lempeng Bulan Sabit Beraksara, Wadah Bertutup (Cepuk), dan Lempeng Harihara.
Empat artefak tersebut adalah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang dibuat pada abad 10 Masehi.