REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA - Beberapa tahun terakhir ini kualitas dan jumlah produksi kopi Indonesia turun dan bahkan kalah dengan kopi dari negara Vietnam.
''Penurunan tersebut mengakibatkan ekspor kopi dari Indonesia melorot di urutan ketiga. Urutan pertama Brazil dan kedua Vietnam,''kata Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan pada saat pembukaan Indonesian Coffee Festival (ICF) 2013, di Hotel Ambarukmo, Sabtu (14/9).
Menurut dia, kopi Vietnam termasuk kopi pendatang baru. Namun, karena umur tanah dan tanaman yang masih dibawah 10 tahun, menjadikan produksi kopi Vietnam melesat. Sedangkan di Indonesia, usia pohon kopi yang sudah berumur lebih dari 15 tahun mengakibatkan panen dan kualitas kopi Indonesia menurun.
Saat ini produksi biji kopi kering nasional hanya berkisar 750 ton . Padahal target produksi kopi Indonesia lebih dari 1000 ton.Meskipun demikian, Rusman menambahkan, kopi merupakan komoditas tanaman primer yang menguntungkan Indonesia dibandingan teh dan coklat. .
Saat ini kopi mampu menyumbangkan ekspor Indonesia yaitu lebih dari 1 miliar dollar US. Volume ekspor kopi tahun 2011 sebesar 346.493 ton. Negara tujuan ekspor Amerika, Jepang, Jerman, Italia, Korea dan Inggris.
Lebih lanjut Rusman mengatakan karena pemerintah tidak cukup dana untuk melakukan revitalisasi tanaman kopi, maka untuk merevitalisasi tanaman kopi, bibit dan tanah perkebunan kopi mulai tahun ini pemerintah menggandeng pihak swasta (red. pabrik kopi) .