REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Oposisi Koalisi Nasional Suriah, Sabtu (14/9), memilih tokoh Islam moderat sebagai perdana menteri sementara. Pemilihan ini dilakukan dalam langkah penting menuju pembentukan pemerintah.
Ahmad Toameh terpilih dalam pertemuan oposisi di Istanbul. Dia menggantikan Ghassan Hitto yang mengundurkan diri pada Juli setelah hanya empat bulan berada di posnya tanpa berusaha membentuk kabinet oposisi dari kalangan kelompok fraksi.
Toameh, seorang dokter gigi berusia 48 tahun, kini menghadapi tugas berat bersama pemerintah untuk mengatur daerah-daerah di Suriah yang berada di bawah kontrol pemberontak.
Ia menerima 75 suara dengan 10 suara menentang dan 12 perwakilan mengajukan surat suara kosong. Koalisi Nasional sejak awal Juli dipimpin oleh Ahmad al-Jarba.
Al Jarba merupakan seorang kepala suku pembangkang dan veteran yang melarikan diri ke luar negeri pada Agustus 2012 setelah dibebaskan kedua kalinya dari penjara rezim.