REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) telah menetapkan Rachmat Yasin dan Nurharyanti sebagai bupati dan wakil bupati terpilih periode 2014-2019. Hal ini berdasarkan rapat pleno rekapitulasi perhitungan hasil Pilkada di Cibinong, Sabtu (14/9) malam.
Dalam rapat pleno tersebut diketahui, Rachmat Yasin memperoleh suara paling banyak yakni 1.225.927 suara atau sebesar 64,83 persen. Posisi kedua perolehan suara terbanyak dipegang oleh pasangan Gunawan Hasan-Muhammad Akri Falaq sebesar 362.265 suara atau 18,7 persen.
Urutan berikutnya disusul pasangan Karyawan Faturachman-Adrian Aria Kusuma sebesar 193.535 suara atau 9,99 persen dan pasangan Alex Sandy Ridwa-Hengky Tarnando sebesar 125.637 suara atau 6,48 persen.
"Dengan selesainya rekapitulasi perhitungan hasil perolehan suara pilkada, ditetapkan Rachmat Yasin-Nurhayanti sebagai bupati dan wakil bupati terpilih dengan perolehan suara 64,83 persen," kata Ketua KPU Kabupaten Bogor, Achmad Fauzi.
Meski pengesahan penetapan pemenang Pilkada Kabupaten Bogor ini tidak ditandatangani oleh tiga saksi dari pasangan calon nomor urut 1, 2 dan 4. Penetapan pemenang pilkada tetap dilakukan tanpa adanya tandatangan para saksi tersebut.
Berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU, jumlah suara sah yang diperoleh sebanyak 1.937.365 atau 96.47 persen dari jumlah DPT 3.190.543 orang. Dari jumlah DPT yang ada penggunaan surat hak pilih sebanyak 2.008.165 atau 62,94 persen, terdapat 70.800 atau 3,53 persen surat suara tidak sah.
Kemenangan RY pada pilkada Kabupaten Bogor telah diprediksikan oleh Ketua DPC PPP Ade Munawaroh yang menyatakan sudah memprediksi kemenangan hingga 60 persen. "Kami sudah memprediksikan kemenangan mutlak 60 persen. Masyarakat yang menginginkan kemenangan ini, karena figur RY di masyarakat yang sangat diminati," kata Ade.