Ahad 15 Sep 2013 15:12 WIB

Depok Belum Berlakukan Jam Malam

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Karta Raharja Ucu
Nur Mahmudi Ismail
Foto: Republika
Nur Mahmudi Ismail

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota Depok akan memberlakukan jam malam bagi para pelajar. Namun, Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail menyatakan rencana tersebut belum akan diterapkan di wilayahnya.

Nur Mahmudi menyebut, Depok saat ini sedang gencar menggiatkan pengelolaan sebagai Kota Layak Anak (KLA). Karenanya, Nur Mahmudi menyebut hal terpenting saat ini bukan pemberlakuan jam malam bagi pelajar, tetapi memberikan fasilitas maksimal untuk segala aktivitas anak.

Seperti, kata Nur Mahmudi, menyediakan taman bermain, taman baca, dan berbagai fasilitas lain yang menunjang untuk perkembangan anak sedang menjadi konsentrasinya. "Kita masih fokus di sana," katanya saat dihubungi ROL.

Wali Kota dari PKS itu menuturkan, aturan terhadap anak sebenarnya sudah ada dalam pedoman yang digariskan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Merangsang anak untuk lebih sadar akan pentingnya pendidikan serta menumbuhkan cinta belajar terhadap anak adalah yang terpenting. "Tentu peranan orang tua jangan dilupakan," sebut Nur Mahmudi.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi sedan mengkaji pemberlakuan jam malam untuk anak sekolah. Namun, Jokowi tidak ingin aturan yang bertujuan mendisiplinkan anak justru menjadi sebaliknya.

Rencana itu lahir menyusul kecelakaan yang melibatkan putra bungsu musisi Ahmad Dhani, AQJ alias Dul (13 tahun) beberapa waktu lalu.

Saat itu, Dul yang masih di bawah umur, mengemudikan sendiri mobilnya yang berakibat terjadinya kecelakaan fatal hingga menewaskan tujuh orang. AQJ sendiri mengalami luka parah di bagian tulang rusuk dan kakinya. Hingga kini AQJ masih dirawat intensif di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement