REPUBLIKA.CO.ID, KOTA GAZA -- Sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Jalur Gaza menyatakan parade militernya belum lama ini dengan rudal baru anti-pesawat adalah pesan buat Israel.

"Semua militer Arab mestinya memperlihatkan kemampuan dan kekuatan mereka kepada musuh bersama mereka," kata Abu Obaida, Juru Bicara Brigade Ezz ed-Deen Al-Qassam, Ahad (15/9). 

Pernyataannya dikeluarkan sehari setelah brigade tersebut menyelenggarakan parade militer di Kota Gaza, dengan memamerkan rudal buatan Rusia yang bisa ditembakkan dengan cara dipanggul, SA-7. Jejaring brigade itu menyatakan rudal anti-pesawat tersebut dipamerkan kepada masyarakat untuk pertama kali.

Juru bicara itu juga membantah laporan media Mesir bahwa pawai militer belum lama ini adalah "pesan buat Mesir", demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam.

Hubungan antara Kairo dan HAMAS telah tegang sejak militer Mesir menggulingkan presiden Mohamed Moursi, dari Ikhwanul Muslimin, pada Juli. Hamas adalah cabang gerakan pan-Arab, Ikhwanul Muslimin.

Hamas merebut Jalur Gaza dengan kekuatan pada 2007, setelah mengusir tentara yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang sejak itu kekuasaannya terkungkung di Tepi Barat Sungai Jordan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika