REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI— Aksi hacker yang meretas situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi diakui mengganggu kinerja KPU. Khususnya, dalam penyebarluasan informasi mengenai pelaksanaan pemilu 2014 mendatang.
Seperti diketahui situs KPU Kabupaten Sukabumi yaitu www.kpud-sukabumikab.go.id diretas sejak sepekan terakhir. Halaman website itu berubah menjadi keluh kesah mengenai pembangunan di Indonesia.
Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Dede Haryadi mengatakan, diretasnya situs resmi KPU berdampak pada terhambatnya informasi pemilu.
"Terutama, mengenai pengumuman DPT dan DCT tetap,’’ kata dia Ahad (15/9).
Sehingga, kata Dede, saat ini informasi dalam situs tidak bisa dilihat oleh masyarakat. Ia berharap situs ini dapat kembali normal.
Menurut Dede, KPU masih mempertimbangkan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum. Namun, hal tersebut masih harus dibahas lebih lanjut dengan anggota yang lain.
Seperti dilaporkan sebelumnya, situs resmi Komisi Pemiilihan Umum Kabupaten Sukabumi yakni kpud-sukabumikab.go.id terpantau diserang peretas yang menamakan dirinya MDN_newbie.
"Saya kaget ketika membuka situs resmi milik KPU Kabupaten Sukabumi setelah masuk ke situs tersebut saya kira ada virusnya ternyata setelah dilihat ada surat dari hacker tentang kondisi politik yang menampilkan foto-foto yang menyayat hati tentang kondisi rakyat saat ini," kata wartawan senior di Sukabumi Wawan Aries, Ahad (15/9)