REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Seorang pemilik sawah menemukan sebuah mortir aktif diduga sisa peninggalan zaman perang kemerdekaan di areal persawahan di Dusun Papohan, Desa Madureso, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Ahad (15/9).
Si pemilik sawah, Hadi Purnomo mengaku awalnya menemukan mortir tersebut saat mencangkul di lahan miliknya. Saat itu dia melihat besi tua yang bentuknya seperti mortir.
"Karena benda tersebut mencurigakan, kami langsung melaporkan ke polisi," katanya.
Guna mengangkat benda temuan tersebut didatangkan tim Gegana Polda Jateng. Setelah melakuan penggalian beberapa saat, tim Gegana berhasil mengangkat mortir seberat tiga kilogram dengan diameter 15 sentimeter dan panjang 50 sentimeter.
Kapolres Temanggung, AKBP Dwi Indra Maulana, memastikan mortir tersebut adalah sisa peninggalan perang kemerdekaan yang kemungkinan saat dijatuhkan tidak meledak.
"Mortir tersebut terpaksa diledakkan di lokasi penemuan karena masih aktif dan membahayakan," katanya.