Senin 16 Sep 2013 10:40 WIB

Irak Rusuh, 44 Orang Tewas

Warga Irak berjalan di bekas ledakan bom di kota Shula, Irak
Foto: AP Photo/Hadi Mizban
Warga Irak berjalan di bekas ledakan bom di kota Shula, Irak

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Kementerian Dalam Negeri Irak melaporkan, 44 orang tewas dan 133 orang lainnya cedera dalam serangan terpisah di seluruh Negeri 1001 Malam itu, Ahad (15/9) waktu setempat.

"Tiga orang tewas dan 12 orang cedera ketika satu bom pinggir jalan meledak di dalam satu kafetaria terkenal di Daerah Shala di Baghdad Barat-laut," kata satu sumber Kemendagri Irak kepada Xinhua.

Beberapa pria tak dikenal yang bersenjata menyerbu rumah seorang pemimpin kelompok militan yang didukung pemerintah lokal, Sahwa. Serangan itu menewaskan pemimpin kelompok militan, istrinya dan dua anaknya di Daerah Rashid di bagian selatan Ibu Kota Irak, Baghdad.

Dua bom mobil meledak secara berurutan di satu lokasi pasar di Daerah Ad-Debis, sekitar 25 kilometer di sebelah barat-laut Kirkuk, menewaskan dua orang dan melukai 16 orang lagi.

"Di Provinsi Diyala, Irak Timur, dua petania ditembak hingga tewas di kebun mereka oleh beberapa pria bersenjata di Kota Kecil Abu Sayda, sekitar 30 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Provinsi itu, Baquba, sekitar 65 kilometer di sebelah timur-laut Baghdad," beber satu sumber polisi.

Dalam peristiwa terpisah, satu pinggir jalan meledak di dekat satu rumah di kota Buhruz, tepat di sebelah selatan Baquba, sehingga melukai tiga orang. Dua orang tewas dan tujuh orang lagi cedera dalam satu serangan bom mobil di Daerah Meshatal di Baghdad Selatan pada Ahad malam (15/9).

Pada Ahad pagi, sebanyak 31 orang tewas dan 95 orang cedera di seluruh Irak dalam serangkaian pemboman, termasuk 12 serangan bom mobil, kebanyakan di provinsi yang didominasi kaum Syiah di Irak Selatan. Dua bom mobil meledak di satu pasar di Kota Hillah, sekitar 100 kilometer di sebelah selatan Baghdad, sementara bom mobil ketiga meledak di satu daerah industri.

"Ketiga pemboman mobil itu menewaskan sebanyak 18 orang dan melukai 35 orang lagi," kata satu sumber polisi kepada Xinhua.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement