Senin 16 Sep 2013 16:02 WIB

Cara Masjid-Masjid Prancis Rayakan European Heritage Days

Rep: Agung Sasongko/ Red: Fernan Rahadi
Salah satu masjid di Prancis
Salah satu masjid di Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Komunitas Muslim Prancis ambil bagian dalam perayaan European Heritage Days, 14-15 September kemarin. Mereka membuka pintu masjid selebar-lebarnya kepada masyarakat yang ingin berkunjung.

"Antusiasme masyarakat luar biasa. Sekitar 130-150 orang yang datang, baik yang muda maupun tua," ungkap Ibrahim Cisse, Manajer Masjid Shaba, seperti dikutip Shapire News, Senin (16/9).

Setiap pengunjung yang datang ditemani seorang petugas yang akan menjelaskan tentang Islam dan Muslim berikut pemberitaan media dunia terkait dua hal itu. Bagi umat Islam, kesempatan ini merupakan peluang guna meluruskan kesalahpahaman tentang Islam.

"Hal yang banyak dipertanyakan tentang Islam dan Muslim adalah status perempuan dalam Islam. Ketika dijelaskan mereka terkejut bahwa Islam ternyata menaruh perhatian penuh terhadap kaum perempuan," katanya.

Tak hanya masjid Sahaba, Masjid Assalam di Nantes juga melakukan hal serupa. Masjid ini dibangun pada November 2012. Masjid-masjid lain yang berafiliasi dengan Uni Organisasi Islam Prancis (UOIF) juga ambil bagian. Sebut saja, Masjid Agung Limoges (Haute - Vienne), Masjid OthmanVilleurbanne (Rhône) dan Masjid Agung An'Nour Quievrechain.

Fouad Douai, manajer Masjid Agung Strasbourg menilai kekompakan seluruh masjid menandakan niatan kuat umat Islam untuk membuka akses informasi tentang Islam dan Muslim seluas-luasnya kepada semua orang. Harapannya tentu kian mendekatkan umat Islam dengan masyarakat Prancis.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement