REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menyatakan kesiapannya untuk membantu mendamaikan bentrokan antara pejuang Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) dan militer Filipina. Meski pun belum ada permintaan resmi untuk itu.
Terlebih, MNLF yang menguasai beberapa bagian Kota Zamboanga mengharapkan kesediaan masyarakat internasional untuk menengahi konfliknya dengan pemerintah Filipina.
"Belum ada permintaan resmi. Tapi untuk memfasilitasi perdamaian, kita selalu siap untuk membantu," kata Menlu Marty Natalegawa di kantor presiden, Senin (16/9).
Meski pun menyatakan siap membantu, Marty menegaskan, Indonesia tidak bisa secara langsung ikut campur urusan rumah tangga negara lain. Bantuan dari masyarakat internasional akan tergantung dari pihak terkait. Apakah memang mereka perlu dan membutuhkan fasilitas untuk itu. "Ini juga tergantung pihak terkait, apakah mereka membutuhkan fasilitas," katanya.
Menurutnya, Indonesia sebagai bagian dari peace committee Organisasi Konferensi Islam (OKI) terus berperan dalam masalah perjanjian antara pemerintah Filipina dan MNLF. Marty pun mengungkapkan rasa prihatinnya dengan kondisi di Filipina yang terus memanas. "Kita semua berharap semua bisa diselesaikan dengan baik," katanya.