Senin 16 Sep 2013 16:20 WIB

Indonesia Siap Bantu Damaikan Bentrok di Manila

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Marty Natalagawa
Foto: Antara
Marty Natalagawa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menyatakan kesiapannya untuk membantu mendamaikan bentrokan antara pejuang Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) dan militer Filipina. Meski pun belum ada permintaan resmi untuk itu.

Terlebih, MNLF yang menguasai beberapa bagian Kota Zamboanga mengharapkan kesediaan masyarakat internasional untuk menengahi konfliknya dengan pemerintah Filipina. 

"Belum ada permintaan resmi. Tapi untuk memfasilitasi perdamaian, kita selalu siap untuk membantu," kata Menlu Marty Natalegawa di kantor presiden, Senin (16/9). 

Meski pun menyatakan siap membantu, Marty menegaskan, Indonesia tidak bisa secara langsung ikut campur urusan rumah tangga negara lain. Bantuan dari masyarakat internasional akan tergantung dari pihak terkait. Apakah memang mereka perlu dan membutuhkan fasilitas untuk itu. "Ini juga tergantung pihak terkait, apakah mereka membutuhkan fasilitas," katanya. 

Menurutnya, Indonesia sebagai bagian dari peace committee Organisasi Konferensi Islam (OKI) terus berperan dalam masalah perjanjian antara pemerintah Filipina dan MNLF. Marty pun mengungkapkan rasa prihatinnya dengan kondisi di Filipina yang terus memanas. "Kita semua berharap semua bisa diselesaikan dengan baik," katanya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement