REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian masih terus melakukan upaya meredam maraknya peredaran senjata api (senpi) ilegal di tengah masyarakat.
Kapolri jenderal Timur Pradopo mengatakan, polisi menyadari peredaran senpi ini menjadi biang dari kasus penembakan yang kerap terjadi belakangan ini.
Untuk itu, kata dia, langkah-langkah operasi razia hingga penindakan rutin dilakukan pada para pemilik dan produsen senpi ilegal. "Mengenai senpi tindakan penanganan terus dilakukan. Kami kembangkan itu berkaitan dengan kasus-kasus sebelumnya," kata Timur di Gedung Rupatama Mabes Polri Senin (16/9).
Timur berujar, penindakan peredaran senpi menjadi bagian dari upaya Polri mengungkap misteri teror kepada polisi belakangan ini. Selain itu, tindakan tegas pada peredaran senpi juga gencar dilakukan demi menghentikan kekerasan bersenjata yang berkaitan dengan teror.
"Penanganan teror kan bisa cepat bisa lama. Semua kami dalami untuk dalami dan tetap diselidiki," kata jenderal bintang empat ini.
Dia menambahkan, semua usaha Polri dalam meredam peredaran senpi hingga menghentikan aksi teror dilakukan bersinergi dengan instansi lain. Badan Intilejen Negara (BIN) dan TNI bersama-sama Polri bahu membahu untik tetap menjaga keamanan Indonesia komdusif.
Khususnya Polri, komitmen untuk tetap bertugas normal di bawah ancaman pembunuhan Timurbtehaskan akan tetap terjaga. Bahkan menurut dia, semangat pasukannya untuk memberantas kejahatan kini kian bertambah.
"Kami sama sekali tidak akan mundur untuk melaksanakan tugas demi memelihara keamanan dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," kata Timur.