REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyampaikan pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang baru mencapai 92 persen.
Pembangunan rumah sakit gratis tanpa kelas pertama di Indonesia tersebut masih terkendala berbagai hal di antaranya penyediaan peralatan rumah sakit.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah menuturkan penyelesaian pembangunan RSU mengalami keterlambatan.
"Ada keterlambatan dalam pengadaan alat-alat, untuk tempat tidur ada yang sudah dua kali lelang. Adapula peralatan impor yang masih dalam perjalanan," paparnya di Kantor Balaikota Tangerang, Senin (16/9).
Sehingga pemkot akan segera melakukan rapat bersama vendor untuk membahas pengadaan peralatan tersebut termasuk barang dari luar negeri.
Selanjutnya Pemkot juga akan berkoordinasi dengan LKPP terkait adanya lelang penyediaan alat yang sampai dua kali pelelangan.
Sebelumnya sudah disiapkan 480 tenaga kerja untuk penyediaan 150 tempat tidur. Namun ada rencana penambahan menjadi 300 tempat tidur pasien. Sehingga jumlah tenaga kerja juga harus disesuaikan bertambah jadi 800.
Makanya untuk menangani hal tersebut kemungkinan akan menarik tenaga kesehatan dari Puskesmas.
"Masih banyak yang harus dipersiapkan, Bu Direktur RSU mungkin lebih paham. Saya tidak pernah menargetkan akan selesai kapan tetapi masyarakat berharap bisa secepatnya," ungkapnya.
Menurut dia, seharusnya ada pengaturan waktu terkait kapan alat akan dipersiapkan atau dipasang di ruangan. Serta terkait penyediaan sarana yang berkaitan dengan SOP yang sudah ditentukan.
Ia menambahkan pembangunan RSU pada dasarnya untuk kepentingan masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan.
Sebelumnya Mantan Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim menargetkan pembangunan RSU Kota Tangerang bisa selesai pada Agustus 2013. Namun ternyata pembangunan saat itu baru sekitar 60-70 persen.
Selanjutnya Wahidin menargetkan pembangunan bisa selesai pada bulan September 2013. Tetapi saat ini pembangunan RSU baru mencapai sekitar 92 persen. Saat ini, Pemkot Tangerang belum bisa menargetkan apakah akan selesai pada bulan ini.