Senin 16 Sep 2013 22:51 WIB

Gunung Marapi Alami Lima Kali Letusan

Gunung Marapi
Gunung Marapi

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Gunung Marapi di Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengalami lima kali letusan selama September 2013.

"Sebelumnya gunung tercatat meletus 2, 11, 13 dan 15 September 2013," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Marapi dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Warseno, Senin (16/9).

Menurut dia, semua letusan yang terjadi pada gunung itu belum berdampak buruk bagi warga yang bermukim di sekitar kaki gunung.

Dari data PVMBG dari 1-15 September 2013 telah terjadi gempa vulkanik dalam (VA) sebanyak 11 kali dan satu kali gempa vulkanik dangkal (VB). Sedangkan gempa tektonik lokal sebanyak 14 kali, gempa tektonik jauh tercatat 22 kali.

"Tak terjadi gempa hembusan dan gempa tremor dari 1-15 September 2013," kata dia.

Sedangkan selama Agustus 2013, kata dia, telah terjadi 92 kali aktivitas pada gunung yang terdiri dari 49 kali gempa tektonik jauh.

Selain itu, kata dia, 15 kali gempa tektonik lokal, enam kali gempa vulkanik dalam (VA), tujuh kali gempa vulkanik dangkal (VB), empat kali letusan dan 11 kali tornello (gempa di permukaan dasar kawah).

Meningkatnya aktivitas gunung dibandingkan dari bulan sebelumnya, menurut dia, tidak ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Sinabung di Sumatera Utara, yang saat ini masih sering meletus.

"Gunung Marapi memiliki karakter tersendiri. Terjadinya letusan kecil-kecil pada gunung kemudian jatuh ke kawah atau di sekitarnya, itu lah karakter Gunung Marapi," kata dia. Saat ini status Gunung Marapi masih berstatus waspada level dua, kata dia.

Jika aktivitas Gunung Marapi meningkat secara signifikan dan terus menerus di atas normal maka statusnya bisa naik menjadi Siaga.

Sebaliknya lanjutnya, jika tak ada aktivitas baik gempa vulkanik, letusan dan aktivitas lainnya maka bisa saja status menjadi normal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement