LONDON -- Dana Moneter Internasional (IMF) menginginkan peraturan pinjaman yang lebih ketat untuk mengendalikan kenaikan pesat harga rumah di seluruh dunia.
IMF menyatakan, suku bunga rendah dan inflasi rendah sekarang ini memicu kenaikan harga rumah sehingga menjadi terlalu mahal.
Karena itu, IMF menginginkan standar pinjaman yang lebih ketat di seluruh dunia guna mengekang kenaikan harga properti, yang dapat menimbulkan konsekuensi buruk jika situasi menjadi tak terkendalikan.
IMF tidak khusus menyebut Australia, tapi pesannya jelas bahwa "resiko sistemik dapat bertumbuh di bawah permukaan ekonomi yang tampak aman".
Ini relevan bagi Australia, dimana harga properti naik dengan cepat.
Minggu lalu Australian Prudential Regulation Authority (APRA) memperingatkan bank-bank agar waspada dan memastikan standar pinjaman mereka tidak mengendur, dan memastikan bahwa peminjam tidak meminjam uang di luar kemampuan mereka.
IMF menyarankan diperketatnya standar pinjaman di seluruh dunia.