REPUBLIKA.CO.ID, NEW JERSEY -- Pemenang kontes kecantikan Amerika Serikat (AS), Miss Amerika yang keturunan India-Amerika mendapat komentar rasis di media sosial.
Nina Davuluri disebut sebagai teroris dan berasal dari Arab. Dalam konferensi pers kemenangannya, Nina mengatakan sangat senang karena organisasi tersebut menghargai keberagaman.
Namun, banyak pengguna media sosial yang tidak senang dengan kemenangannya. Komentar menyudutkan Nina di antaranya menyebutkan kemenangan Arab untuk serangan 11 September.
"Ini Miss Amerika..bukan Miss Negara Asing," kata seorang pengguna Twitter dikutip Al-Arabiya, Selasa (17/9).
Direktur Komunikasi Nasional di Dewan Hubungan Amerika-Islam mengatakan pihaknya akan melawan segala jenis serangan rasis.
"Saya akan menganggap (orang yang memberi label salah seorang muslim) itu adalah orang yang sama dalam fanatisme anti-Silam di internet," ungkapnya.
Nina menepis komentar tentang dirinya. Menurutnya, dia adalah seorang Amerika. Ini bukan pertama kalinya pemenang kontes kecantikan AS mendapat komentar negatif.
Kontroversi muncul ketika Rima Fakih menjadi Miss USA pada 2010. Fakih adalah seorang muslim dan turunan Lebanon.
Banyak komentar yang menghubungkannya dengan kelompok militan Hizbullah. Dia adalah Arab-Amerika pertama yang menang kontes kecantikan tersebut.