REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jumlah pengungsi letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terus bertambah hingga mencapai 7.542 orang menyusul letusan kedua, Selasa siang sekitar pukul 12.13 WIB.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Asren Nasution di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Selasa, mengatakan dengan meningkatnya pengungsi, jumlah posko atau tempat pengungsian juga bertambah.
"Lokasi pengungsian sudah tersebar di 12 tempat dari sebelumnya masih delapan lokasi dengan 6.259 pengungsi pada Senin,"katanya.
Lokasi pengungsian antara lain di Masjid Agung Jalan Veteran Simpang Tiga Kabanjahe, Jambur Sempakata (Jalan Jamin Ginting, Kabanjahe), Klasis GBKP (Jalan kiras Bangun), GBKP Kota, Jambur Payung, Jambur Taras Berastagi, Sentrum dan Gereja Katolik di Jalan Irian.
Penanganan pengungsi dilakukan BPBD Sumut berkerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Karo.
Menyikapi semakin banyaknya jumlah pengungsi dan ada kekhawatiran susulan letusan Gunung Sinabung, Wakil Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi meminta Pemerintah Kabupaten Karo membuat surat tanggap darurat.
Tujuannya, kata dia, agar penyaluran bantuan bisa lebih cepat tanpa melalui proses penganggaran yang berbelit.
Seperti yang diharapkan Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho sebelumnya Erry juga menegaskan perlunya Pemkab Karo membentuk BPBD menyusul rawannya daerah itu terkena bencana alam mulai meletusnya gunung hingga longsor.
Dengan terbentuknya BPBD diharapkan penanganan bencana itu akan lebih cepat dan baik lagi.