REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan menegaskan, partainya sama sekali tidak pernah membicarakan tentang poros tengah. PAN, kata dia, saat ini fokus pada upaya optimalisasi pemenangan pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 mendatang.
Karena itu, partai berlambang matahari itu tidak ikut-ikutan wacana menghidupkan poros tengah yang hangat dibicarakan elite parpol Islam.“Yang ingin saya tegaskan adalah DPP PAN sama sekali tidak pernah membicarakan soal poros tengah, belum pernah kita bicarakan sama sekali,” katanya dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (17/9).
Menurut Bara, meski pada waktunya nanti koalisi akan terbentuk, namun hal itu pasti dibicarakan setelah Pileg 2014. Fokus PAN adalah bagaimana partai mendapatkan suara dua digit. "Jadi, tidak relevan kalau berbicara koalisi saat ini,” ujarnya.
Memunculkan koalisi poros tengah seperti Pemilu 1999, sambungnya, juga tak sesuai dengan kondisi perpolitikan Tanah Air dewasa ini. Terlebih, ketika berbicara koalisi, juga membutuhkan sejumlah persamaan pandangan parpol yang tergabung dalam koalisi.“Apakah partai nanti di situ cocok dengan koalisi, apakah platformnya cocok dengan kita, jadi ada beberapa persamaan yang harus kita lihat nantinya,” kata Bara.
Sebelumnya, sejumlah politikus Islam sedang aktif melakukan pertemuan yang disebut sebagai Forum Umat Islam Indonesia. Namun, forum itu diprediksi sulit untuk mengulang kembali terbentuknya poros tengah seperti di Pemilu 1999.
Sejumlah partai yang pernah bergabung di poros tengah waktu itu di antaranya PAN, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan (sekarang Partai Keadilan Sejahtera), Partai Kebangkitan Umat (PKU), dan Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII).