Rabu 18 Sep 2013 08:20 WIB

Israel Inginkan Negara Palestina Yang Terpenjara

Tentara Israel menahan seorang warga Palestina
Foto: AP/Mohammed Ballas
Tentara Israel menahan seorang warga Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Anggota Dewan Legislatif Palestina, Muna Manshur, menegaskan bahwa penjajah Zionis Israel ingin Palestina menjadi negara yang terpenjara tanpa memiliki perbatasan di luar negara penjajah Zionis.

Muna Manshur mengecam tindakan penjajah Zionis yang menghancurkan kampung Makhul di lembah Yordan utara dan pengusiran seluruh warganya.

Melalui serangan dan tindakan rasisnya terhadap warga Palestina, penjajah Zionis ingin memudahkan proses penguasaan tanah Palestina setelah pengosongan dari pemiliknya dan penduduk aslinya.

Dia mengingatkan bahwa Israel menggunakan perundingan sebagai payung untuk melanjutkan serangannya terhadap rakyat Palestina dan harta benda mereka di Tepi Barat, Lembah Yordan dan kota Alquds.

“Israel tahu bahwa tidak ada yang menghukum mereka atas tindakan dan permusuhannya, baik di tingkat internasional apalagi di tingkat lokal,'' kata Muna Manshur seperti dikutip Pusat Informasi Palestina.

''Karena itu, mereka terus melakukan kejahatan dan langkah-langkahnya untuk mencitakan realita status quo di lapangan, yang dengan sendirinya mencegah berdirinya negara Palestina di masa mendatang,'' katanya.

Dia menegaskan pentingnya negosiator Palestina melaksanakan tanggung jawabnya dan mengambil langkah berani menghentikan perundingan dan segala bentuk hubungan dengan penjajah Zionis.

Palestina harus kembali memperkuat perjuangan rakyatnya dengan persatuan nasional dan mengakhiri perpecahan internal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement