REPUBLIKA.CO.ID, LJUBLJANA -- Slovenia pada penghujung September akan mengirim 35 prajurit ke Afghanistan, kurang 21 personel yang dikirim untuk misi Pasukan Bantuan Keamanan Internasional pimpinan NATO (ISAF) di Afghanistan, kata media setempat, Selasa (17/9).
Pengurangan kehadiran militer Slovenia di Afghanistan sejalan dengan kesepakatan internasional dan dinamikan operasi ISAF, yang akan berakhir pada 2014.
Sebelum rotasi militer ke-20-nya terjadi, Slovenia telah mengirim lebih dari 1.000 personel militer di Afghanistan, yang dilanda pertempuran, sejak Maret 2004, kata beberapa sumber di Kementerian Pertahanan Slovenia, demikian laporan Xinhua.
Setelah bertahun-tahun pertempuran di Afghanistan sejak Oktober 2001, pasukan NATO pimpinan AS mengumumkan rencana untuk menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan Afghanistan pada 2013, dan menarik ISAF paling lambat pada akhir 2014.
Tentara Slovenia terutama telah terlibat dalam pelatihan prajurit Afghanistan sejak pengiriman pertama tentara Slovenia untuk bergabung dengan misi ISAF pada Maret 2004.