Kamis 19 Sep 2013 07:35 WIB

Konflik Penambang dan Peternak di Australia Utara

Red:
Lahan Pertambangan
Lahan Pertambangan

PERTH -- Peternak negara bagian Australia Utara (NT) menuduh pemerintah lebih mendahulukan para penambang  dalam sengketa penggunaaan lahan.

Perusahaan tambang Sherwin Iron, yang beralih menjadi perusahaan eksplorasi, telah mengembangkan sebuah proyek tambang di daerah peternakan Mount McMinn, di Katherine, untuk mengekspor biji besi ke Cina.

Pemilik peternakan, Dan Cahill, mengaku menderita kerugian keuangan selama pembangunan tambang tersebut dan menghendaki agar Pemerintah NT turun tangan memecahkan masalahnya.

Dikatakannya, helikopter-helikopter yang digunakan pihak Sherwin Iron untuk ekplorasi telah membuat ternaknya ketakutan, mengakibatkan kerusakan pada pagar-pagar pembatas dan kerugian dalam produksi.

"Dampaknya telah terjadi. Yang lebih celaka lagi, sejak dimulainya ekplorasi, jumlah ternak kami tidak meningkat," kata Cahill.

Perusahaan tambang Sherwin Iron mengetahui hubungannya dengan Cahill telah memburuk dan mengatakan perusahaannya secara aktif telah bekerja kembali untuk terlibat dengan semua pihak yang berkepentingan.

Sementara itu Menteri Pertambangan negara bagian Northern Territory, Willem Westra van Holthe mengatakan telah berupaya membantu memecahkan masalah tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement