Rabu 18 Sep 2013 20:08 WIB

Kebijakan Pencari Suaka Australia Dinilai akan Gagal

Red:
Kapal Pencari Suaka
Kapal Pencari Suaka

CANBERRA -- Mantan Panglima Angkatan Bersenjata Australia Laksamana (purn) Chris Barrie mengkritik kebijakan pemerintahan koalisi yang akan mengirim kembali kapal-kapal pencari suaka ke luar Australia. Menurutnya, kebijakan tersebut adalah awal dari kegagalan mengatasi masalah pencari suaka.

Chris Barrie pernah diminta oleh Perdana Menteri saat itu, John Howard untuk mengirimkan kembali kapal-kapal pencari suaka yang masuk ke perairan Australia. Namun dengan catatan, kapal-kapal tersebut dalam keamanan aman.

Kebijakan Howard ini diperkenalkan kembali oleh Perdana Menteri Tony Abbott sebagai satu janji kampanyenya. Chris khawatir kalau pencari suaka ini malah bisa menyabotase dengan cara merusak kapal-kapal mereka sendiri.

Menurut Chris, sebelumnya pernah terjadi saat para penyelundup manusia merusak mesin kapalnya agar ada alasan untuk tidak dikembalikan ke Indonesia.

Bahkan Chris menilai kalau kebijakan ini malah akan menambah resiko bagi Angkatan Laut, karena mereka harus merespon kapal-kapal yang mesinnya sengaja dirusak dan mulai tenggelam, kemudian harus menyelamatkan para penumpangnya. "Penyelundup ini akan menggagalkan segala kebijakan dengan cara apapun, dan itu akan beresiko bagi nyawa manusia," ujar Chris kepada ABC di Darwin.

"Kemudian Angkatan Laut akan terjun ke laut untuk menyelamatkan nyawa para penyelundup manusia, dan rela melakukan apapun," tambahnya.

Chris juga mengaku kalau ia memiliki sejumlah informasi siapa-siapa saja yang pernah mengalami trauma karena harus menyelamatkan wanita-wanita dan anak-anak pencari suaka dari perairan.

Menurut dia, perahu-perahu akan mencapai Australia, kemudian semua dokumen dan kertas-kertas dihancurkan. Saat perahu mencapai zona migrasi, maka mesin akan sengaja dirusak. "Mereka akan melakukan apapun agar bisa dalam keadaan bahaya, dengan harapan akan diselamatkan," jelasnya

Angkatan Laut, katanya, telah melakukan bisnis yang beresiko dengan mencoba memperbaiki mesin, agar kapal mereka bisa kembali ke Indonesia, dan itu akan memakan waktu yang lama.

Menurut Chris, pada akhirnya kebijakan ini tidak akan memberikan perubahan apapun.

Ia juga berpendapat bahwa solusi terbaik untuk mengatasi masalah penyelundupan manusia ini adalah dengan menyediakan cara yang aman bagi para pencari suaka untuk menuju ke Australia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement