Rabu 18 Sep 2013 15:19 WIB

Belasan Pemilih 'Siluman' Ditangkap di Makassar

Pilkada (ilustrasi)
Foto: IST
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Makassar menyatakan telah menangkap puluhan pemilih siluman dari berbagai kecamatan di Makassar.

Divisi Pengawasan Panwaslu Makassar Agussalim, di Makassar, Rabu, mengatakan, pemilih siluman tersebut ditangkap setelah terbukti mengunakan kartu dan undangan orang lain untuk mencoblos. Pemilih tersebut sudah diinterogasi dan diserahkan ke pihak kepolisian.

"Pemilih yang kita tangkap tangan sebanyak 15 orang sejauh ini. Kita juga sudah melakukan introgasi dan telah membawa yang bersangkutan Polrestabes Makassar," jelasnya.

Juru Bicara Panwaslu Makassar Dede Arwinsyah, menyatakan bahwa pihaknya tetap menunggu laporan dari masyarakat terkait keberadaan pemilu siluman. Pihaknya juga telah berkomitmen akan melakukan tindakan tegas jika memang terbukti melakukan pelanggaran.

"Saya kira jumlahnya bisa bertambah. Makanya kita minta masyarakat yang menemukan atau melihat bisa segera melaporkan kepada kami," katanya.

Panwaslu Makassar sebelumnya juga menyatakan kesiapannya menyelidiki dugaan keterlibatan sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Dinas Bina Marga Sulsel sebagai tim sukses Irman Yasin Limpo-Busrah Abdullah (Noah) di Pilkada Makassar. Pihakya juga telah meminta bukti yakni sebuah dokumen yang menyatakan adanya keterlibatan PNS tersebut.

"Kami dengar dokumen yang menyatakan dugaan keterlibatan PNS menjadi tim sukses calon itu berada di salah satu media di Makassar. Makanya kami melalui wartawannya sudah meminta dokumen itu agar bisa ditindak lanjuti," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement