REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Polisi Thailand menyita hampir 200 ekor trenggiling hidup. Binatang yang dilindungi itu berharga mahal di Cina dan Vietnam. Trenggiling juga menjadi makanan eksotis dan juga digunakan dalam pengobatan tradisional.
Hewan-hewan pemakan semut bersisik itu ditemukan Senin (16/9) dalam dua truk pick-up yang dihentikan polisi jalan raya di Provinsi Udon Thani, di timur laut negara itu. "Pengemudi truk tersebut melarikan diri, meninggalkan kendaraan mereka," kata Kepala Kepolisian Udon Thani Boonlue Kobangyang, seperti disadur dari AFP.
Hewan-hewan itu diyakini dikirimkan ke Cina atau Vietnam, melalui Laos. Mereka akan dikembalikan ke sekitar taman nasional Thailand, di mana hewan-hewan itu diperkirakan telah ditangkap. Perdagangan trenggiling dilarang Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka (CITES).
Mamalia kecil yang hampir seluruh tubuhnya ditutupi dengan sisik, dibuat dari keratin --protein sama yang membentuk rambut manusia. Binatang bersisik ini banyak dicari di Vietnam dan Cina sebagai obat alergi dan membantu potensi laki-laki.