REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengaku mulai ketar ketir dengan badai cedera yang tengah menghantam skuatnya. Terlebih, the Gunners bakal memasuki masa-masa tersibuk pada musim kompetisi kali ini.
Setidaknya ada delapan pemain senior Arsenal yang mesti menepi lantaran didera cedera, termasuk Lukas Podolski dan Tomas Rosicky.
Kondisi ini jelas mengganggu kiprah Arsenal di tiga kompetisi yang dilakoninya pada musim ini, termasuk gelaran Liga Champions. Wenger pun hanya bisa berharap para penggawanya kembali pulih tepat waktu.
''Tentu saja ini menjadi kekhawatiran saya. Saat ini, kami akan bermain selama tiga hari sekali. Sulit buat kamu untuk bisa bermain dalam dua bulan ke depan, dengan skuat seperti ini,'' kata Wenger seperti dikutip The Telegraph, Rabu (18/9).
Wenger memang sempat dikritik lantaran gagal mendapatkan sejumlah pemain demi memperkuat barisan penggawa the Gunners. Pada bursa transfer musim panas silam, Wenger hanya mendatangkan tiga pemain, termasuk kedatangan Mesut Oezil dari Real Madrid.
Kegagalan mendapatkan sejumlah penggawa, terutama di lini serang, berakibat pada minimnya pilihan striker buat Wenger. Setelah Yaya Sanogo cedera, Wenger hanya memiliki penyerang asal Prancis, Olivier Giroud, sebagai penyerang yang fit untuk melakoni satu pertandingan. Sedangkan Nicklas Bendtner dan Chu Young Park dianggap tidak sesuai dengan skema permainan yang diusung Wenger.
Kekhawatiran Wenger soal kedalaman skuat Arsenal semakin memuncak kala Giroud mengalami masalah dengan lutut kanannya dalam beberapa hari terakhir.
Namun, Giroud dikabarkan siap merumput saat the Gunners melakoni partai perdana Liga Champions, kontra Marseille, Kamis (19/9).