Kamis 19 Sep 2013 03:35 WIB

Dua Kapal Perang Iran Merapat ke Pelabuhan Sudan

Kapal Iran (ilustrasi).
Foto: IST
Kapal Iran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM-- Dua kapal perang Iran merapat ke pelabuhan Sudan pada Rabu (19/9), demikian dilaporkan AFP, mengutip pernyataan juru bicara militer Sudan.

Juru bicara itu mengatakan kapal-lapal itu tiba di Pelabuhan Sudan pada Rabu larut malam untuk memuat air serta makanan. Kedatangannya bukan merupakan kunjungan "resmi", katanya.

Kantor berita semi-resmi Iran, Fars, mengatakan bahwa kedua kapal itu -- kapal induk helikopter Khark dan kapal perusak Sabalan -- membawa armada 27 Iran. Kedatanganya dalam rangka untuk "memperkuat hubungan dengan Khartoum".

Kunjungan semacam ini merupakan yang ketigakalinya dalam waktu kurang dari setahun. Kedatangan dua kapal perang pada Rabu disebut sebut makin menggarisbawahi hubungan erat antara kedua negara tersebut. Hubungan yang oleh negara-negara Arab Teluk dan Barat dipandang dengan penuh curiga.

Para analis mengatakan bahwa Sudan, yang memiliki hubungan buruk dengan negara-negara Barat, merupakan mitra jelas Iran untuk mendorong pengaruhnya di kawasan itu. Khartoum sendiri mengharapkan bantuan militer dan perdagangan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement